Grounding Maqasid Sharia In The Dakwah And Cultural Practices Of Islamic Society
Pembumian Maqasid Syariah Dalam Dakwah Dan Budaya Masyarakat Islam
Keywords:
Maqasid Syariah, Dakwah, BudayaAbstract
The primary essence of Maqasid Sharia is to foster well-being and prevent harm for humanity. This concept underlines the importance of understanding Islamic values contextually and applying them practically, especially in grounding the dakwah. This article aims to explore methods of grounding Maqasid Sharia within dakwah and cultural practices. A qualitative approach, primarily using literature review, was employed to examine how Maqasid Sharia can be effectively integrated into the religious and cultural practices of Muslim societies. The findings indicate that successful grounding begins with the preacher’s adept understanding of the concept of public welfare (maslahah) as a core objective of Sharia, using dakwah as a means (wasa’il) to convey and establish it. In this approach, the preacher’s familiarity with cultural nuances becomes a valuable asset, transforming cultural insight into wisdom for effective dakwah. Through a process of filtering and acculturation grounded in Maqasid Sharia principles, dakwah can be conveyed thoughtfully and effectively, taking into account local realities and the welfare of the community. Culture, rather than being viewed as an obstacle, is embraced as an ally, and cultural practices aligned with Maqasid Sharia mirror the values of Islam's compassion, or rahmatan lil alamin. This maqasid-oriented approach to dakwah allows Islam to become an integral part of Muslim society’s daily life, facilitating a civilization that is empowered, inclusive, and prosperous both spiritually and materially. The article thus offers insight into how dakwah and cultural practices can contribute to realizing the noble objectives of Islamic law.
Abstrak
Intipati utama Maqasid Syariah adalah untuk mencapai kemaslahatan dan mencegah kemudaratan bagi umat manusia. Konsep ini pentingnya memahami nilai-nilai Islam secara kontekstual dan menerapkannya dalam kehidupan nyata, khasnya dalam membumikan dakwah. Artikel ini dengan tujuan menjelaskan bagaimana membumikan Maqasid Syariah dalam dakwah dan budaya. Ia digarap berasaskan metode kualitatif dengan pendekatan menggunakan studi pustaka. Hasil dari penulisan artikel ini mengeksplorasi bagaimana maqasid syariah dapat membumi dalam kegiatan dakwah dan budaya masyarakat Muslim. Ini bermula dengan kecerdasan pendakwah memahami konsep kemaslahatan dan keutamaannya selaku objektif syarak dan dakwah itu sebagai instrumen (wasa’il) menjelaskan dan membumikannnya. Ketika inilah pengalaman berinteraksi dan memahami budaya sesebuah masyarakat akan menjelma sebagai kearifan dakwah. Dakwah akan berlangsung melalui proses filterasi dan akulturasi berdasarkan Maqasid Syariah dan prinsip-prinsipnya. Ia disampaikan secara bijak dan efektif dengan mempertimbangkan realitas lokal dan kepentingan umat. Budaya harus dilihat sebagai sesuatu yang perlu disantuni dan bukan sebagai musuh dakwah. Budaya yang sejalan dengan maqasid syariah mencerminkan nilai dan kemaslahatan ‘rahmatan lil alamin’ Islam sentiasa diraikan. Justeru dakwah berminda maqasidik adalah sarana yang memungkinkan Islam untuk menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Islam, seterusnya membangun peradaban yang berdaya upaya, inklusif, dan makmur secara spiritual mahupun material. Artikel ini memberikan gambaran dan wawasan mendalam tentang bagaimana dakwah dan budaya dapat berkontribusi dalam merealisasikan tujuan mulia syariat Islam.
Downloads
References
Jurnal
A. Rafik. (2019). Pesan Dakwah Melalui Media Massa. Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam, 2(1), 67–75. https://doi.org/10.37567/syiar.v2i1.575
Abbas, A. F. (2021). Maqasid Al-Syariah dan Maslahah dalam Pengembangan Pemikiran Islam di Muhammadiyah. AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies, 2(March), 29–42. https://doi.org/10.58764/j.im.2021.2.24
Abdul Goffar. (2018). Manajemen Dalam Islam (Perspektif Al-Qur’an dan hadith). Islamic Akademika, 35–58.
Abdurrahman, K. (2014). Maqasyid Syari’ah Perspektif Pemikiran Imam Syatibi Dalam Kitab Al-Muwafaqat. Yudisia, 5(1), 63.
Adlini. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394
Afifah, D. N., Firdania, D., Septiana, A. R., & Oktafia, R. (2024). Maqasid Syariah Sebagai Tujuan Ekonomi Islam. Economics And Bussiness Management Journal, 3(1), 1–5.
Ahmad Jalili. (2018). Teori Maqasid syariah dalam Hukum Islam. Teraju Jurnal Syariah dan Hukum, 11(1), 1–5.
Aliyudin. (2010). Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Quran. Jurnal Ilmu Dakwah, 4(15), 181–196.
Annisa. (2019). Tinjauan Maqasid Syariah Terhadap Konsumsi. Jurnal Studi Keislaman, 8(5), 55.
Anwa, (2021). Maqasid Syariah According To Imam Al-Ghazali and Its Application in the Compilation of Islamic Law in Indonesia. Malaysian Journal of Syariah and Law, 9(2), 75–87. https://doi.org/10.33102/mjsl.vol9no2.315
Arib, M. F., Rahayu, M. S., Sidorj, R. A., & Afgani, M. W. (2024). Experimental Research Dalam Penelitian Pendidikan. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 5497–5511. https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/8468
Asy’ari, R. (2022). Mashlahah dalam Maqasid Syari’ah. Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.58401/takwiluna.v3i1.593
Batubara, S. (2018). Harta Dalam Perspektif Alquran: (Studi Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi). Imara: Jurnal Riset Ekonomi Islam, 2(2), 139-150. https://doi.org/10.31958/imara.v2i2.1255
Dalimunthe, D. S. (2023). Transformasi Pendidikan Agama Islam: Memperkuat Nilai-nilai Spiritual, Etika, dan Pemahaman Keislaman dalam Konteks Moden. Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 75–96. https://doi.org/10.62086/al-murabbi.v1i1.426
Fajri, P. C. (2022). Pendekatan Maqasid Al-Syari’ah sebagai Pisau Analisis dalam Penelitian Hukum Islam. Jurnal Penelitian Agama, 23(2), 247–262. https://doi.org/10.24090/jpa.v23i2.2022.pp247-262
Farida, A., Saputri, Y., & Hanafiah, R. F. (2021). Metode Dakwah Rasulullah Dan Relevansinya Dengan Tantangan Dakwah Di Era Revolusi Industri. Murabby; Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 12–22. https://doi.org/10.15548/mrb.v4i1.2320
Furnamasari. (2021). Filterisasi budaya asing untuk menjaga identitas nasional Bangsa Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8294–8299.
Usman. (2020). Syariat Islam dan Kemaslahatan Manusia di Era New Normal pada Kegiataan Keagamaan dan Pendidikan. Fenomena, 12(1), 89–106. https://doi.org/10.21093/fj.v12i1.2456
Hendra. (2023). Dakwah Islam dan Kearifan Budaya Lokal. Journal of Da’wah, 2(1), 65–82. https://doi.org/10.32939/jd.v2i1.2660
Ismanto, K. (2017). Peran Asuransi dalam Mewujudkan Kemaslahatan Manusia: Studi Implementasi Maqasid asy-Syariah dalam Asuransi. Asuransi dalam Kajian Maqasid asy Syariah, 4(4), 1–15.
Jafar, I. (2010). Tujuan dakwah dalam perspektif al-qur’an. Miqot, Vol. 34,(2), 286.
Jalal. (2018). Pendekatan Dakwah untuk Cabaran Masa Depan : Satu Soroton. Tinta Artikulasi Membina Ummah, 4(1), 23-33.
Jasmi, K. (2001). Pembinaan Hubungan Di Antara Guru Dengan Pelajar. Health Policy, 14(4), 4–6.
John Kenedy, A. (2023). Perbandingan Antara Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Dan Tertutup Di Indonesia: Analisis Menuju Penyelenggaraan Yang Lebih Baik. Jurnal De Lege Ferenda Trisakti, I(September 2023), 62–68. https://doi.org/10.25105/ferenda.v1i2.18277
Kaseng. (2023). Perspektif Modal Sosial Budaya Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Journal of Anthropology, 5(1).
Kurdi. (2019). Dakwah Berbasis Kebudayaan Sebagai Upaya Membangun Masyarakat Madani Dalam Surat Al-Nahl: 125. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis, 19(1), 21. https://doi.org/10.14421/qh.2018.1901-02
Lestari. (2016). Partisipasi Pemuda Dalam Mengembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 137. https://doi.org/10.22146/jkn.17302
Limyah Al-Amri. (2017). Akulturasi Islam Dalam Budaya Lokal. Kuriositas, 11, 7–3. https://media.neliti.com/media/publications/285395-akulturasi-islam-dalam-budaya-lokal-339a4820.pdf
Listiyani. (2023). Mengintegrasikan Kecintaan Budaya Lokal dan Moderasi Beragama melalui Kurikulum Muatan Lokal. Tafahus: Jurnal Pengkajian Islam, 3(1), 45–61. https://doi.org/10.58573/tafahus.v3i1.38
Luthfi. (2016). Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.53
Maulidi. (2015). Maqasid Syariah as the Philosophy of Islamic Law: A Systematic Approach According to Jasser Auda. Journal Al-Mazahib, 3(1), 1–19.
Maulidi, M. (2022). Maqasid Syariah Sebagai Filsafat Hukum Islam: Sebuah Pendekatan Sistem Menurut Jasser Auda. Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 7(1), 113. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v7i1.2860
Mohd Khir. (2021). Penggunaan konsep maslahah dalam kalangan ulama kontemporari suatu tinjauan. Istikhlaf, 3, 1-10.
Mukhlishin. (2020). Asimilasi Islam Dengan Budaya Lokal Di Nusantara. Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah dan Masyarakat, 18(1), 35–44. https://doi.org/10.19109/nurani.v18i1.2457
Mustofa. (2017). Manajemen Majelis Taklim dalam Meningkatkan Fungsi Masjid. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 2(1), 1–17. https://doi.org/10.15575/tadbir.v2i1.148
Muttaqin. (2021). Inovasi Digital untuk Masyarakat yang Lebih Cerdas 5.0: Analisis Tren Teknologi Informasi dan Prospek Masa Depan. Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik, 1(12), 880–886. https://doi.org/10.17977/um068v1i122021p880-886
Nasaruddin. (2022). Metode Pengajaran Dalam Perspektif Al-Quran (Tinjauan Q.S. An-Nahl Aayat 125). TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 6(2), 135–148. https://doi.org/10.52266/tadjid.v6i2.1190
Nisa, K. (2018). Maqasid Al-Syari’ah Perspektif Nuruddin Al-Khadimi. Magister Studi Islam, FIAI, UII, 1–16.
Nurhayati. (2018). Memahami Konsep Syariah, Fikih, Hukum dan Usul Fikih. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 2. https://media.neliti.com/media/publications/288541-memahami-konsep-syariah-fikih-hukum-dan-7029c398.pdf
Paryadi. (2021). Maqasid Syariah : Definisi Dan Pendapat Para Ulama. Cross-border, 4(2), 201–216.
Ramadhan. (2018). Modal Intelektual Dan Kinerja Maqasid. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam, 6(1), 5–18.
Rosli, S., Mahmud, S., & Azni, M. (2022). Mengintegrasi Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) Dalam Membangunkan Modal Insan Bersepadu. Jurnal Dunia Pendidikan, 4(1), 86-103. https://myjms.mohe.gov.my/index.php/jdpd/article/view/17461
Rosma. (2019). Manajemen Perubahan Organisasi Publik : Mengatasi Resistensi Perubahan. Jurnal Natapraja, 7(1), 2406–9515.
Salamah, F. (2022). Pengembangan Teori Maqasid Syari’Ah Dalam Konteks Modenitas: Studi Pemikiran Humanisme Gus Dur. Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 6(1), 38. https://doi.org/10.14421/al-mazaahib.v6i1.2859
Saputri. (2021). Nilai-Nilai Maqasid Syariah dalam Fungsi Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 19(1), 1–15. https://doi.org/10.32694/qst.v19i1.899
Sari. (2022). Membangun Identitas Lokal Dalam Era Globalisasi Untuk Melestarikan Budaya dan Tradisi Yang Terancam Punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), 76–84. https://doi.org/10.47200/aossagcj.v2i2.1842
Setiyawan. (2012). Budaya lokal dalam perspektif agama: Esensia, XIII(Humaniora), 1–20.
Supriyanto. (2021). Dakwah Bil Hikmah. Mawa Izh Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 12(2), 143–159. https://doi.org/10.32923/maw.v12i2.2033
Syakhrani. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal form of Culture, 5(1), 1–10.
Wahid. (2023). Mazhab dan Pemikiran Ekonomi Islam Konteporari. Rayah Al-Islam, 7(3), 804–825. https://doi.org/10.37274/rais.v7i3.780
Wekke. (2013). Islam dan Adat : Tinjauan Akulturasi Budaya dan Agama dalam Masyarakat Bugis. Analisis Jurnal Studi Keislaman, XIII(1), 27–56. https://doi.org/10.24042/ajsk.v13i1.641
Yudesman. (2014). Prinsip-Prinsip Dan Kaidah-Kaidah Hukum Islam. Jurusan Syari’ah, 11, 1–16.
Seminar
Sabiri. (2022). Kefahaman Tentang Konsep Asas Dakwah Islamiah Dalam Kalangan Pelajar Pusat Pengajian Arab Dan Tamadun Islam, Tahun 2. Seminar Dakwah & Wahdah al-Ummah 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman.
Takari. (2018). Konsep Kebudayaan dalam Islam. Seminar Islam In Southeast Asia, Medan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Japeri , Muhammad Yunus, Sabiruddin, Wan Mohd Yusof Wan Chik , Ahmad Iqbal Mohd Fadzli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.